Wednesday 17 October 2012

My New Holiday Experience in Bali



Liburan di Bali itu tidak selau mengenai pantai, bermain air, masih banyak tempat menarik yang wajib dikunjungi, salah satunya adalah Bali Bird Park. Selain itu, kita tidak harus menyewa kendaraan (apalagi bagi mereka yang tidak tahubagaimana mengemudikannya ~seperti saya) untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di Bali. Belum lama ini pemerintah daerah bali telah meluncurkan sarana transportasi yang nyaman yaitu Sarbagita. 
Di Bali angkutan umum tidak begitu pamor baik di kalangan penduduk setempat maupun para pelancong. 

Begitu tiba di bandara Ngurah Rai pada tanggal 10 Oktober 2102, saya langsung memencet nomor telp 0361-7697575, ini adalah nomor telpon taksi carter, perusahaan taksi yang baru berusia sekitar 1,5 tahun dengan tarif yang lebih murah dibandingkan perusahaan taksi lainnya. Sistemnya adalah menyepakati dulu harga dan jaraknya, berbeda dengan perusahaan taksi yang menggunakan argo. (sekedar info : Bandara Ngurah Rai- Daerah Renon, Denpasar biayanya sebesar Rp.60.000,-)

Pada tanggal 12 Oktober 2012 saya mengunjungi Bali Bird Park, taman burung yang berada di wilayah Gianyar.


Dari denpasar sekitar pukul 07.15 WITA saya menggunakan bis Sarbagita (trans bali) menuju terminal batu bulan dengan membayar Rp.3.500,-. Di batu bulan saya lanjut menggunakan angkutan umum (dibaca bemo) tujuan Gainyar  turun di patung barong  dengan membayar Rp.3.000,-. Dari patung barong cobalah sedikit berjalan sekitar 300meter ke arah utara. Tepat di kiri jalan ada tulisan Bali Bird Park, senangnya!!!
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dengan membayar Rp.83.000,- kita dapat memasuki Bali Bird Park dan Reptile Park.
Di Bali Bird Park kita dapat melihat berbagai jenis burung yang ada di nusantara. Burung macau paling menarik perhatian saya sejak awal, sayapun menawarkan diri untuk difoto bersama burung macau yang indah-indah tersebut. 



Walaupun akhirnya tangan saya penuh bekas cengkramannya. No sacrifice, no victory!


Ada rumah torajanya loh!! Kolong/bagian rumah toraja digunakan sebagai kandang burung merak. Rumah toraja adalah rumah adat dari daerah tanah toraja, kampong halamanku. Di Toraja rumah tersebut disebut TONGKONAN.



Setiap burung ditempatkan berdasarkan wilayahnya yaitu SUMATRA, JAVA, BALI, BORNEO, SULAWESI, molucas & THE EASTERN ISLANDS serta PAPUA. Tidak semua burung ditempatkan dalam kandang, beberapa burung dibiarkan secara bebas sehingga pengunjung dapat berinteraksi secara langsung.



Saat memasuki wilayah PAPUA, kita masuk dalam sebuah kandang raksasa yang dibuat seolah-olah kita benar-benar berada di hutan tropis penuh dengan pepohonan dan suara kicauan berbagai jenis burung.







Setelah selesai berkeliling di Bali Bird Park saatnya untuk melihat foto-foto bersama burung ranggong dan macau yang telah diambil oleh fotografer Bali bIrd Park. Jika anda berminat untuk membelinya, maka sediakan Rp.125.000,- untuk perlembar foto ukuran A10 dan Rp.300.000,- untuk soft copy dalam format compact disc.






Happy Holiday!!!!